Selasa, 11 Maret 2014

Nama : Nova Lestari (E24100028)
Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
Dosen : Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA


                                                              Kuliah Kedua
                                                           KEPRIBADIAN

Karakteristik Kepribadian :
- Kepribadian menggambarkan perbedaan individu
- Kepribadian menunjukkan konsistensi dan berlangsung lama
- Kepribadian dapat berubah

Kepribadian menggambarkan perbedaan individu :
- Karakteristik yang terdalam pada diri manusia yang merupakan gabungan faktor yang unik
- Kepribadian yang berbeda : prilaku seseorang yang menggambarkan perbedaan dengan orang lain

Kepribadian menunjukkan konsistensi dan berlangsun lama :
- Karakteristik individu telah terbentuk sejak kecil dan telah mempengaruhi prilaku individu secara konsisten dan waktu yang lama
-Kepribadian cenderung bersifat permanen
- Sifat manusia yang menyebabkan prilaku orang tersebut konsisten sepanjang waktu

Kepribadian dapat berubah---.> kepribadin bersifat permanen bukan berarti tidak bisa berubah. situasi bisa menyebabkan seseorang mengubah kepribadiannya

Ada beberapa teori kepribadian, yaitu :
1. Teori kepribadian Freud
            Sigmund Freud mengemukakan teori bahwa kebutuhan tidak disadari atau dorongan dari dalam hati manusia---> dorongan sek dan kebutuhan biologis adalah inti dari motivasi dan kepribadian manusia, kepribadian terdiri dari 3 unsur yaitu : Id, Super ego, dan Ego.

2. Teori Freud dan pemasaran
            Secara naluriah, laki-laki menyukai kecantikan wanita dan sebaliknya---> unsur id.

3. Teori Neo-Freud (teori sosial psikologi)
            a. lingkungan sosial yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian bukan insting manusia.
            b. motivasi berperilaku diarahkan untuk memenuhi kebutuhan manusia
      
   Teori ini merupakan kombinasi dari sosial dan psikologi dimana hubungan sosial adalah faktor dominan dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian.

4. Teori ciri (Trait theory)
            Teori ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam mengidentifikasi kepribadian konsumen, misalnya menggunakan teknik pengamatan, pelaporan dari pengalaman konsumen dan teknik. Ciri atau trait adalah karakteristik psikologi yang khusus, yang didefinisikan sebagai "any distinguishing, relatively enduring way in which one individual differs from another.

Terdapat banyak ciri kepribadian, diantaranya adalah :
- ciri kepribadian menurut Catte
- ciri kepribadian Engel, Blackwell, dan Miniard 1995

Gaya hidup:
- lebih menggambarkan prilaku seseorang, yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimiliki --> kegiatan, minat, dan opini dari seseorang.
- menggambarkan manifestasi eksternal dari karakteristik internal, yaitu prilaku seseorang
- tidak permanen dan cepat berubah

Kepribadian :
- lebih menggambarkan karakteristik terdalam yang ada pada diri manusia--> cara berpikir, merasa, dan berpersepsi
- mereflesikan karakteristik internal konsumen
- konsisten dan berlangsung lama


                    KONSEP DIRI dan POLA KONSUMSI

Empat teori utama tentang konsep diri menurut Loudon dan Della Bita (1993):
- Self-Appraisal
        Konsep diri seseorang terkait dengan perilakunya yang diterima masyarakat atau ditolak masyarakat

- Reflected Appraisal
        Konsep diri akan terbentu karena seseorang menerima penghargaan dari orang lain. pemberi penghargaan dan besarnya penghargaan akan menentukan derajat konsep diri yang terbentuk.

- Social Comparison
         Cenderung menganggap bahwa orang adalah pasif, dia hanya mereflesikan penghargaan yang diperoleh dari orang lain

- Biased Scanning
       Konsep diri sangat terkait dengan motivasi dan biased scanninng yaitu bagaimana pandangan seseorang terhadap lingkungannya.

Atribut-atribut konsep diri adalah sebagai berikut:
1. dimensi isi
2. nilai positif atau negatif
3. intensitas, stabilitas dan akurasi

Empat dimensi konsep diri menurut Hawkins and mothersbaugh (2010) :
- Actual self-concept
- Ideal self-concept
- Private self-concept
- social self-concept

Lima konsep diri menurut Blyte (2008):
- Real self
- Self-image
- Ideal-self
- looking-glass self
- Possible selves

Konsep diri menurut Hawkins dan Mothersbaugh (2010):
- Independent self-concept
- Interdependent self-concept

konsep diri dan budaya--> bagaimana seseorang melihat dirinya secara aktual maupun ideal sangat dipengaruhi oleh budaya masyarkat diman dia berada.

konsep diri dan perilaku konsumen --> suatu produk atau merek akan disukai oleh seorang konsumen, karena ia memandang bahwa citra produk tersebut sesuai atau merefleksikan citra dirinya.








Minggu, 02 Maret 2014

catatan kuliah pertama perilaku konsumen

Nova Lestari (E24100028)
Mahasiswa Departemen  Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor

Kuliah Perilaku Konsumen pertemuan pertama, 24 Februari 2014
Dosen :

Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA

Text Book:
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Edisi 2 Cetakan 1. Jakarta: PT Ghalia Indonesia
  


Catatan Kuliah Pertama

Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.Terdapat berbagai macam model motivasi, salah satunya adalah model Motivasi Schiffman dan Kanuk.
Kebutuhan yang dirasakan konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
1. faktor diri konsumen sendiri (fisiologis), contonya rasa lapar dan rasa haus
2. faktor luar konsumen, contohnya aroma makanan dan iklan

sedangkan kebutuhan yang dirasakan konsumen :
1. primary needs, misalnya : makanan dan rumah
2. Acquired needs, misalnya : makanan lezat dan rumah mewah

 Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar manusia. Yaitu kebutuhan tubuh manusia untuk mempertahankan hidup. kebutuhan tersebut meliputi air,udara,rumah,pakaian,dan seks.Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan tingkat kedua setelah kebutuhan dasar. ini merupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia.Kebutuhan sosial, manusia membutuhkan rasa cinta dari orang lain. Rasa memiliki dan dimiliki,serta diterima oleh orang-orang sekelilingnya. Kebutuhan ego adalah kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya.Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu berhubungan dengan keinginan dari seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Kebutuhan sukses adalah keinginan manusia untuk mencapai prestasi,reputasi,dan karir yang baik.kebutuhan sukses memiliki kesamaan dengan kebutuhan ego dan kebutuhan aktualisasi diri daro teori Maslow.Kebutuhan afiliasi adalah keinginan manusia untuk membina hubungan dengan sesamanya, mencari teman yang bisa menerimanya, ingin dimiliki oleh orang-orang sekelilingnya, dan ingin memiliki orang-orang yang bisa menerimanya. kebutuhan afiliasi memiliki kesamaan dengan kebutuhan sosial dari teori Maslow.kebutuhan kekuasaan adalah keinginan seseorang untuk bisa mengontrol, termasuk mempengaruhi orang-orang di sekelilingnya.kebutuhan sekses memiliki kesamaan dengan kebutuhan aktualisasi diri dari teori Maslow